*PADANG* – Pasca-Idulfitri 1446 H, Kota Padang menampilkan wajah baru yang memikat. Kebersihan kota yang terjaga mendapat perhatian tidak hanya dari warga lokal, tetapi juga dari para perantau yang kembali ke kampung halaman. Jalan Raden Saleh menjadi bukti nyata transformasi kota, tampil rapi dan nyaman di setiap sudutnya.
Kerja keras pasukan oranye dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang tak luput dari apresiasi. Setiap pagi, mereka menyapu jalanan, mengumpulkan sampah, dan memastikan setiap sudut kota tetap bersih. Namun, kepemimpinan Wali Kota Padang, Fadly Amran Dt Paduko Malano, menjadi aktor utama di balik perubahan ini. Didukung oleh wakilnya, Buya Maigus Nasir, Fadly bertekad menjadikan Padang sebagai kota yang indah, nyaman, dan layak huni.
Keseriusan Fadly terhadap kebersihan kota terlihat sejak awal Ramadan. Dalam acara buka puasa bersama yang digelar di Youth Center Bagindo Azis Chan, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada 500 petugas kebersihan yang hadir. “Bapak dan Ibu semua adalah pahlawan kebersihan Kota Padang. Tanpa kalian, kota ini tidak akan sebersih dan senyaman ini,” ujarnya.
Fadly juga menggaungkan ambisinya untuk mengembalikan Piala Adipura ke Kota Padang, simbol supremasi kebersihan lingkungan yang pernah diraih kota ini. “Padang layak menjadi kota bersih terbaik di Indonesia. Dengan semangat gotong royong, kita akan mewujudkan mimpi besar ini,” tambahnya penuh optimisme.
Keindahan kota ini tidak hanya dirasakan warga lokal, tetapi juga mendapat pujian dari perantau. Faiz, yang kembali ke Padang setelah bertahun-tahun merantau, menyatakan kebanggaannya atas kondisi kota yang semakin bersih. “Padang benar-benar berubah. Kebersihannya luar biasa! Ini adalah bukti nyata kerja keras pemerintah daerah,” ujarnya sambil menikmati pagi di Jalan Raden Saleh.
Fadly menegaskan bahwa kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama. Selain peran pemerintah dan petugas kebersihan, masyarakat diimbau untuk aktif menjaga lingkungan sekitar.
Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, Padang optimis mewujudkan mimpi besar mengembalikan Piala Adipura. Kebersihan Kota Bengkuang kini menjadi simbol dedikasi menuju kejayaan. Mimpi itu, bagi Fadly, adalah tujuan yang semakin nyata.