PESSEL,—Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dilanda musibah banjir sejak maret 2021 dan terulang pada empat hari sebelum lebaran Idul Fitri lalu.
Banjir bandang yang melanda wilayah ini merendam ratusan rumah warga dan merusak infrastruktur vital daerah seperti jalur transportasi, jembatan, hingga gedung sekolah dan sarana prasarananya yang habis dihantam banjir.
Karena itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi terjun langsung ke lokasi untuk meninjau dan menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Pessel melalui Wakil Bupati Rudi Hariyansyah di Kantor Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Sabtu (29/05/2021) sore.
“Kecamatan Tapan ini sudah sejak maret lalu sebenarnya terkena banjir. Sudah lama memang, tapi itu berulang. Dan karena itu sekarang ada 300m tanggul yang akan ditutup. Sehingga diperkirakan memakan waktu dua sampai tiga bulan pengerjaannya” Jelas Rudi
Di awal, Rudi menyampaikan dengan runtut bencana yang menimpa daerahnya dan segala upaya yang telah dilakukan pemerintah maupun warga setempat yang hal itu mendapat respon langsung dari Mahyeldi.
“Kita memahami apa yang disampaikan Wakil Bupati dan tokoh masyarakat atas musibah yang menimpa warga kita. Maka dari itu kami ramai-ramai membawa anggota DPRD juga untuk merasakan langsung apa yang menimpa masyarakat Tapan ini,” kata Mahyeldi.
Bantuan yang diserahkan berupa logistik tanggap darurat dari Dinas Sosial, Family Kits, Perlengkapan Bayi, Selimut, Paket
Makanan Lauk Pauk, dan di masa Pandemi ini Masker sebanyak 22 ribu pieces juga menjadi bagian dalam bantuan yang diberikan dari BPBD
Selain masker, kebutuhan kesehatan lain seperti MP-ASI 10 kardus, PMT Ibu Hamil 4 kardus, dan obat-obatan lainnya juga diberikan dari Dinas Kesehatan, Baronjong dan Geo Bag dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi untuk pembuatan tanggul sementara, serta dana sebesar Rp250 Juta dari BNPB Pusat untuk kebutuhan dasar masyarakat Tapan.
“Mudah2an dengan tahap pertama ini bisa mengurangi resiko yang terjadi. Untuk jangka panjangnya, insyaaAllah kita sudah usulkan dukungan dana dari pusat dengan total dukungan Rp1,2 Triliun. Nah, menjelang itu akan ada anggaran dari Provinsi sebesar Rp15 Miliar. Ini semua kita lakukan bertahap,” tambah Mahyeldi.
Di akhir sambutan, Buya Mahyeldi meminta maaf atas keterlambatan kedatangannya lalu memimpin sendiri doa bersama. Ia lanjut meninjau titik-titik yang terdampak parah banjir bandang salah satunya SMKN 1 Ranah Ampek Hulu Tapan.
“Kalau bisa dibangun tembok tinggi sekeliling sekolah ini supaya terlindungi sekolahnya,” Ujar Buya Mahyeldi saat meninjau kondisi sekolah tersebut.
Warga Nagari Binjai Kecamatan Tapan menyambut bahagia atas kedatangan Mahyeldi dan berterima kasih untuk segala bantuan yang diberikan kepada mereka.
Hal ini disampaikan oleh tokoh Masyarakat, Rusman Amir dalam pidatonya mewakili aspirasi masyarakat kepada Gubernur.“
Kami sudah letih dengan musibah ini, Pak. Dulu tidak begitu parah air yang masuk di kawasan kami. Mulai dari 3m air yang menghantam masuk, sudah kami upayakan tangani tapi air itu masih menghantam juga. Lega saat kami dengar akan turun dana dari pusat dan datang Gubernur beserta rombongan untuk membantu,” tutup Rusman. (da/MMC Sumbar)