Masa Pandemi, Pemuda di Kota Padang Sukses Budidaya Ayam Hias Ga Tre Tan Chau

oleh -731 Dilihat
oleh

Jual ayam hias ga tre tan chau pendatang baru di bursa ayam hias Sumatera Barat Ayam unik yang cantik asal Vietnam yang wajib di koleksi. 

Bantam Vietnamese / Ga Tre Tan Chau adalah ayam hias asal Vietnam yang di beri nama sesuai asal Provinsinya yaitu provinsi Tan Chau. Konon ayam ini bukan ras asli melainkan silangan dari Ayam Chabo dari Jepang (ayam kate black tail) dengan Ayam domestik tan chau. Namun tidak jelas ayam domestik yang dimaksud seperti apa.

Jika dilihat sekilas ayam ini mirip dengan ayam Ohiki dari Jepang. Memiliki kaki yang pendek (ceper) dengan bulu rawis dan ekor yang panjang. Namun panjang ekor ayam Ga Tre Tan Chau tidak sepanjang ayam onagadori atau phoenix. Jika dilihat di Youtube, banyak yang menampilkan keindahan ayam ga tre tan chau dari sisi warna dan tampilannya.

Memiliki jengger sumpel (pea comb) tidak seperti kebanyakan ayam ekor panjang lainnya . Mungkin inilah salah satu ciri khas ga tre tan chau yang banyak disenangi oleh pecinta ayam hias. Karena kalau kita telusuri, rata rata ayam bantam dengan ekor panjang memiliki jengger wilah (singgle comb).

Di masa pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Sumatera Barat mengharuskan warga untuk lebih sering beraktifitas di rumah. Hal ini tidak menjadi masalah bagi Marjose Eferiandi yang lebih akrab di panggil Jose pemuda asal gang pusara RT 02 RW 04 no 11 Parak Laweh lubeg Padang yang merupakan owner dari oom Farm. 

Jose memanfaatkan momen tersebut untuk menyalurkan hobinya dalam budidaya ayam hias Ga Tre Tan Chau, yang telah mulai dirintisnya 2013. Ketertarikannya dengan ayam hias Ga Tre Tan Chau karena menurutnya di Kota Padang masih sangat jarang diternakkan

Hobby mengoleksi ayam hias ini , sekitar 7 tahun yang lalu sekitar tahun 2013, bermula dari ayam Kate,

Seiring berjalannya waktu saya memelihara berbagai macam ayam hias, mulai dari ayam poland, batik, pelung ketawa, serama, kalkun, bantam Cochin, Serama, Brahma, onagadori Phoenix, dan juga ayam lokal kita seperti AKB SGB ARB dan taduang, semua sudah saya coba memelihara, tapi entah kenapa saya paling tertarik sama ayam gattre tanchau ini, saya melihat ada keindahan tersendiri.

“Awalnya saya melihat ada peluang di Kota Padang untuk ternak ayam Hias dan saya lihat pasaran untuk ayam hias di Sumatera Barat lumayan tinggi jadi saya belajar dari situ,” ujar Jose , senen (09/042021).

Senang banget melihat Ga Tre Tan Chat ini waktu dia berjalan dan ayam gattre tanchau ini ada perbedaan dengan ayam yang lain, pertama tergantung perawatan kita, semakin tua ayam ini semakin indah di pandang dan semakin lebat dan pajang bulu nya, 

Ayam gattre tanchau ini berasal dari tanchau Vietnam, 

Pertama saya mengenali ayam gattre tanchau ini sekitar 4 tahun yang lalu di sosmed, dan baru memiliki baru 2 tahun yang lalu dari dari sahabat saya yang bernama Masrial/m juaro.

Untuk ayam gattre tanchau ini permintaan lumayan banyak, belum menetas sudah ada yang inden, karena ayam ini masih baru masuk ke Indonesia, harga nya cukup lumayan mulai dari 2 jt sepasang sampai 6 jt,an, tergantung penampilan dan warna nya.

Untuk penjualan saya banyak orang orang luar daerah yang mesan, seperti Pekanbaru, Medan Palembang, Jambi, dan juga daerah daerah di Sumbar, untuk daerah Jawa juga banyak yang mesan, tapi karena stok saya terbatas.

Ayam gattre tanchau ini yang paling mahal yang warna hitam dan blue/abu abu, harganya bisa 3 kali lipat harga warna lain, di Indonesia sendiri warna itu warna yang sangat langka, setau saya yang posting warna itu belum ada yang punya di Indonesia,

“Alhamdulillah selama pandemi, saya posting ayam di sosial media pasti langsung rebutan untuk beli, ada juga yang langsung telpon saya, tapi untuk sementara saya jual anakan ayam saja,” kata dia