Pemko Padang Peduli Penyandang Disabilitas, Wawako Maigus Nasir Temui Dirjen Kemensos 

oleh -45 Dilihat
oleh

Padang, kliksiar.com— Ada yang tak terlihat di tengah hiruk-pikuk kota. Mereka yang berjalan perlahan, menggantung harapan pada keteguhan hati, bukan pada kesempurnaan tubuh. Pemerintah Kota Padang menyadari betul bahwa keadilan bukan hanya untuk mereka yang mampu berlari kencang, melainkan juga bagi mereka yang tertatih di tepian jalan kehidupan.

Dalam upaya memastikan hak penyandang disabilitas tak sekadar menjadi janji tanpa makna, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menemui Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Agus Zainal Arifin, di Jakarta, Rabu (30/04/2025).

Di hadapan pemangku kebijakan, Maigus membawa suara yang sering kali nyaris tenggelam dalam kebisingan pembangunan—suara mereka yang membutuhkan kepastian hidup yang lebih layak. Salah satu yang diperjuangkan adalah pengajuan kembali program Bansos Permakanan Disabilitas.

“Program ini dulu sempat tidak berjalan, kini kita ajukan kembali agar penyandang disabilitas mendapatkan hak yang layak,” ucapnya dengan penuh harap.

Bagi mereka yang terlahir dalam keterbatasan, menjalani hidup bukan sekadar soal bertahan, tetapi juga mencari arti dalam setiap bantuan yang datang. Kota Padang mencatat ada sekitar 2.500 penyandang disabilitas yang membutuhkan perhatian lebih, bukan hanya dalam bentuk fasilitas, tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

Program Bansos Permakanan Disabilitas bukan sekadar paket makanan yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah potong, dan air mineral. Ia adalah bentuk kepedulian yang nyata, jaminan bahwa tidak ada yang luput dari perhatian pemerintah. Selain itu, penyandang disabilitas berat juga berhak mendapatkan bantuan uang tunai yang bisa diambil setiap empat bulan sekali, membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tidak berhenti di situ, Maigus juga menyampaikan perlunya perhatian lebih terhadap alat bantu seperti kursi roda dan alat pendengaran, agar para difabel tidak sekadar bertahan, tetapi benar-benar bisa berperan dalam masyarakat.

Ditemani Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, Maigus berupaya memastikan bahwa perjuangan ini bukan sekadar janji dalam ruang rapat. Ia ingin memastikan bahwa di kota yang terus berkembang ini, tidak ada yang tertinggal—baik mereka yang berjalan tegap maupun mereka yang melangkah dengan penuh perjuangan.

Pemerintah Kota Padang berharap program ini dapat segera direalisasikan, membawa harapan baru bagi mereka yang selama ini hanya bisa menunggu. Karena sejahtera bukan hanya tentang angka dalam laporan, tetapi tentang senyum yang akhirnya hadir tanpa dipaksakan.  (***)