Padang, — Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Barat periode 2018–2022, dilantik, Minggu (30/8). Bertempat di Hall Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, jalan pasia kandang Koto Tangah Padang.
Dalam pelantikan tersebut, turut hadir Pengurus PWPM Sumbar, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah se Sumbar, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera, Ortom tingkat Wilayah, Amal Usaha Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Ketua PWPM Sumbar periode 2014-2018, Muhayatul, berharap kepengurusan periode 2018–2022 dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Hendaknya kepengurusan PWPM yang baru ini dapat merealisasikan tujuan pemuda Muhammadiyah dalam bentuk program–program kerja yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini,” paparnya.
Sementara itu, ketua PWPM terpilih, Deri Rizal menyebutkan, dalam kepengurusan saat ini ia akan melanjutkan program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan dirintis oleh kepengurusan sebelumnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan Pelantikan PWPM Sumbar pada hari ini,” jelasnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto, meminta pengurus agar bisa menjalankan amanah dengan penuh inovasi. Supaya bisa mengasah kreatifitas dalam menjalankan organisasi.
“Jalankan dan gerakkanlah pemuda Muhammadiyah dengan tetap memegang teguh lima pondasi utama. Lima pondasi tersebut yaitu jadikanlah tauhid sebagai landasan pergerakan, berittiba’ kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan utama, menjadikan Pemuda Muhammadiyah sebagai wujud khalifah fil Ardh, dan senantiasa bersyarikat dalam kebajikan,” ucap Sunanto.
Pemuda Muhammadiyah, sambungnya, merupakan Iron Stock Muhammadiyah. Oleh karena itu, pemuda Muhammadiyah adalah asset berharga serta cadangan generasi penerus Muhammadiyah dimasa yang akan datang.
“Pemuda Muhammadiyah harus senantiasa mengasah potensi diri menjadi lebih baik serta tetap terus membenahi akhlak yang menjadi cerminan diri. Selanjutnya, pemuda Muhammadiyah juga diharapkan dapat merespon hal-hal dan kondisi yang terjadi saat ini, sehingga keberadaan pemuda Muhammadiyah dapat dirasakan oleh warga persyarikatan dan masyarakat,” tandasnya. (*)