Padang, Kliksiar– Pemerintah Kota Padang menegaskan komitmennya dalam mewujudkan kota yang cerdas dan sehat selama lima tahun ke depan. Rencana ini dituangkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2025–2029, yang dibuka langsung oleh Wali Kota Fadly Amran pada Selasa,( 6 /5/ 2025), di Ruang Bagindo Aziz Chan.
Dalam pidatonya, Fadly menyampaikan apresiasi kepada Tim Reaksi Cepat Dinas PUPR serta petugas kebersihan atas dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan dan infrastruktur kota. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menggali serta mengembangkan potensi daerah yang ada.
Pemko bersanding dengan masyarakat untuk memberdayakan potensi yang ada. Ini akan menjadi indikator kemajuan kita dalam lima tahun mendatang, ujar Fadly.
Pemerintah Kota Padang telah menetapkan delapan misi, sembilan program unggulan, dan 40 aktivasi yang mencakup berbagai sektor, termasuk peningkatan layanan publik, infrastruktur, serta kesejahteraan masyarakat. Salah satu pencapaian penting yang disampaikan dalam Musrenbang ini adalah keberhasilan Kota Padang meraih nilai tertinggi Indeks Reformasi Birokrasi se-Sumatera dan masuk lima besar nasional dengan skor 85,92 atau kategori A-.
Keberhasilan reformasi birokrasi ini menjadi fondasi kuat dalam menyusun perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, kata Fadly.
Beberapa target strategis dalam RPJMD 2025–2029 mencakup pertumbuhan ekonomi sebesar 7,09 persen, peningkatan pengeluaran per kapita hingga Rp16,6 juta, serta penurunan angka kemiskinan menjadi 3,37 persen dari baseline 4,06 persen. Pemerintah juga menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 85,92 persen pada akhir periode RPJMD.
Salah satu inovasi yang mendapat perhatian adalah Smart Surau, yang tidak hanya menyediakan akses Wi-Fi gratis di masjid dan mushalla, tetapi juga difungsikan sebagai tempat pembelajaran digital dan kegiatan positif bagi anak-anak.
Selain itu, program Padang Juara akan membagikan buku LKS dan seragam gratis kepada siswa, sementara melalui Padang Melayani, pemerintah telah meluncurkan BPJS gratis untuk masyarakat.
Pemerintah juga telah mengukuhkan personel Dubalang Kota serta mengaktifkan layanan call center darurat 24 jam yang terintegrasi dengan program Dokter Warga untuk memastikan keamanan dan ketertiban.
Di sektor ekonomi, revitalisasi Pasar Raya Padang dan pembentukan UMKM Corner menjadi fokus dalam program UMKM Naik Kelas. Sementara itu, program Jelajah Padang difokuskan pada penataan kawasan pantai guna meningkatkan daya tarik wisata serta kegiatan seperti Blue Ocean Minang Run.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menekankan bahwa RPJMD harus sejalan dengan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar dapat diwujudkan dalam lima tahun ke depan.
RPJMD dijadwalkan akan disepakati pada Juli mendatang, ujar Muharlion.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Padang, Yenni Yuliza, menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD 2025–2029 bertujuan menjaring aspirasi pemangku kepentingan dan menyelaraskan pembangunan daerah dengan program nasional, provinsi, serta kebutuhan masyarakat.
Musrenbang ini turut menghadirkan sejumlah narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Ditjen Perbendaharaan Sumatera Barat, serta akademisi dari Politeknik Negeri Padang guna memastikan RPJMD menjadi perencanaan yang realistis dan berdampak luas bagi masyarakat.
Dengan perencanaan yang terarah dan berbasis evaluasi capaian sebelumnya, Kota Padang bersiap menghadapi tantangan pembangunan lima tahun ke depan, menjadikannya kota yang lebih maju, cerdas, dan sehat. (***)