Di Laut Tengah, KRI Sultan Iskandar Muda Pamer Profesionalisme ke Dunia

oleh -689 Dilihat
oleh

Lebanon,Kliksiar — Di bawah langit biru Laut Mediterania, kapal perang KRI Sultan Iskandar Muda-367 kembali mencuri perhatian dunia internasional. Kali ini, bukan karena aksi militer, tapi karena dipercaya menjadi tuan rumah untuk lawatan penting: kunjungan para penasihat hukum Perserikatan Bangsa-Bangsa di wilayah operasi maritim UNIFIL, Rabu (11/6).

Dipimpin langsung oleh Komandan MTF, RADM Richard Kesten, dan Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, rombongan penasihat hukum yang terdiri dari enam perwakilan negara termasuk Prancis, Austria, Amerika Serikat, Jamaika, Kenya, hingga Italia diajak menyelami kinerja dan tantangan nyata satu-satunya Satgas maritim di bawah payung PBB.

Paparan singkat namun padat disampaikan tentang situasi terbaru di lapangan, pencapaian Satgas, serta berbagai isu strategis yang kerap muncul dalam operasi maritim multinasional ini. Para penasihat hukum, yang dipimpin oleh Senior Legal Advisor Rachid Arfi, terlihat serius namun antusias mencermati penjelasan sambil sesekali melontarkan pertanyaan kritis.

Tak sekadar diskusi di atas dek, para tamu juga disuguhi demonstrasi kemampuan udara laut: helikopter AS 565 Mbe Panther HS 1306 mengudara dari haluan kapal, dikendalikan penuh presisi, sebelum mendarat kembali mulus pemandangan yang membanggakan.

Dalam banyak kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali selalu menekankan pentingnya misi ini: bukan sekadar menjaga perdamaian, tapi juga menjaga kehormatan. “Pahami mandat, taati hukum, bawa nama Indonesia dengan kepala tegak,” pesannya kepada setiap prajurit Jalasena.

Dan hari itu, di perairan Lebanon, pesan itu terasa hidup. (***)