Evaluasi Enam Bulan Pemerintahan Prabowo Tegaskan Fondasi Kebangkitan Bangsa

oleh -917 Dilihat
oleh

Jakarta, Kliksiar – Enam bulan setelah dilantik, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya telah menorehkan capaian-capaian fundamental yang menjadi fondasi kebangkitan bangsa. Dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-6 yang digelar Senin, 5 Mei 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta, ia menyampaikan evaluasi terhadap kinerja kabinetnya dan arah kebijakan ke depan.

Pemerintah, kata Prabowo, telah menghasilkan 28 kebijakan baru yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat, serta menerbitkan hampir 200 produk hukum yang memperkuat tatanan kebangsaan. Baginya, langkah-langkah awal ini menjadi pondasi bagi pemerintahan yang ingin bergerak cepat dan efektif.

Kalau kita lihat secara objektif, saya mau katakan bahwa dalam enam bulan kita memerintah, kita telah mencapai hal-hal yang cukup berarti, hal-hal yang bersifat fundamental, memperkuat landasan kebangkitan kita sebagai bangsa, ujar Prabowo dalam sidang kabinet.

Namun, Presiden juga mengingatkan jajaran kabinetnya agar tidak terbuai dengan capaian awal. Evaluasi yang objektif, menurutnya, diperlukan agar pemerintahan tidak menyimpang dari jalur yang telah ditetapkan.

Kalau kita deviasi, yang saya katakan di awal penyimpangannya sedikit, di ujungnya penyimpangan yang besar, katanya, menganalogikan pentingnya ketepatan arah dalam pemerintahan dengan azimut kompas.

Selain membahas evaluasi kinerja pemerintah, Prabowo juga menanggapi isu publik yang menyebut dirinya sebagai presiden boneka yang dikendalikan oleh Presiden Joko Widodo.

Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar, ujarnya, membantah tudingan tersebut.

Ia menegaskan bahwa berkonsultasi dengan para presiden sebelumnya adalah hal yang wajar dalam pemerintahan. Prabowo mengaku sering meminta pandangan dari Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Megawati Soekarnoputri.

Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa, tambahnya dengan nada berkelakar.

Sidang kabinet ini dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta para menteri Kabinet Merah Putih. Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat kebijakan yang berdampak langsung bagi rakyat, sembari memastikan bahwa pemerintahan tetap berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan.

(Setkab)