Hari Kelima Pencarian Korban Diterkam Buaya di Pasaman Barat Belum Membawa Hasil 

oleh -72 Dilihat
oleh

Pasaman Barat — Upaya pencarian Sukriadi alias Uyun (55), warga Muaro Simpang Koto Sawah yang diterkam buaya di Sungai Batang Rozak Sikabau, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, masih berlanjut hingga hari kelima.

Kepala SAR Pasaman Barat, Novi Yurandi, menyampaikan bahwa tim gabungan terus berusaha mencari keberadaan korban meski hingga saat ini belum ditemukan.

“Tim gabungan SAR dan BPBD serta masyarakat setempat masih berusaha mencari korban, namun belum ditemukan. Kami terus berupaya mencari korban Uyun sejak dilaporkan diterkam buaya saat mencari ikan pada Sabtu (26/04/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung,” ujar Novi Yurandi melalui sambungan telepon pada Kamis sore (01/05/2025).

Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri. Operasi pencarian ini direncanakan berlangsung selama tujuh hari sejak kejadian, namun jika korban belum juga ditemukan, waktu pencarian akan diperpanjang hingga korban berhasil ditemukan.

Sejak pagi hingga sore, pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai dan rawa hingga radius lima kilometer dari titik awal korban hilang menuju muara Sikabau. Tim menggunakan perahu karet, drone thermal, serta empat unit perahu milik masyarakat. Selain itu, penyelam lokal turut membantu pencarian dengan memanfaatkan kearifan lokal.

Sementara itu, Anggota DPRD Pasaman Barat, Denika Saputra, yang datang langsung ke lokasi pencarian, menyampaikan rasa duka atas musibah yang menimpa korban.

“Mari kita berdoa semoga Pak Uyun secepatnya ditemukan. Kami mengapresiasi masyarakat Ujunggading dan Sibakau Koto Balingka serta tim gabungan yang terus berjibaku mencari keberadaan korban. Kami berharap seluruh masyarakat turut membantu, baik dalam bentuk dukungan moril maupun materiil,” kata Denika Saputra.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di wilayah perairan yang rawan. Kejadian seperti ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua,” pesannya.

Denika juga menyarankan agar pihak terkait memasang tanda peringatan atau spanduk di lokasi yang rawan serangan buaya, guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

“Kami juga mengajak masyarakat Pasaman Barat untuk melakukan doa bersama, memohon pertolongan kepada Allah SWT agar saudara kita ini bisa segera ditemukan,” tutupnya.

Pencarian terus dilakukan dengan harapan korban segera ditemukan, serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di lingkungan sungai.  (***)