*CILEGON* – Hembusan angin di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (23/3), membawa kesibukan yang sudah akrab menjelang mudik Lebaran. Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi hadir langsung di Port Operation Control Center (POCC) untuk meninjau kesiapan jalur penyeberangan yang menjadi nadi arus mudik ke Sumatera.
Di antara layar monitor POCC dan briefing singkat dari jajaran ASDP, Menhub Dudy terlihat mantap. “Kami di sini untuk memastikan kesiapan ASDP dalam menyambut para pemudik. Hari ini fokus kami adalah mencari cara untuk mengurai kepadatan penumpang dan kendaraan, agar perjalanan mereka lancar,” ujarnya.
*Strategi di Tengah Riak*
Pelabuhan Merak, yang sudah lama menjadi titik krusial mudik, disiapkan menghadapi tantangan. Kakorlantas menyebutkan, salah satu strategi utama adalah pembatasan kendaraan berat bersumbu tiga menuju pelabuhan mulai Senin (24/3) pukul 00.00 WIB. Langkah ini diyakini mampu mengurangi kepadatan yang biasanya menumpuk di jalur penyeberangan.
“Hari ini adalah hari pertama Operasi Ketupat. Kendaraan bersumbu tiga sudah tidak boleh beroperasi. Kami juga telah menyiapkan skenario jika puncak arus terjadi pada tanggal 28 nanti,” kata Agus.
Situasi di pelabuhan sementara ini masih terpantau normal, dengan warna hijau pada indikator pemantauan arus. Namun, Kakorlantas menjelaskan kesiapan menghadapi perubahan situasi. “Jika kondisi berubah kuning, langkah antisipasi sudah ada. Kalau memerah dengan antrean panjang hingga ke luar pelabuhan, maka delay system akan diberlakukan,” tambahnya.
*Himbauan Ganjil-Genap: Fleksibilitas di Tangan Pemudik*
Dalam suasana briefing yang terasa serius namun terarah, Kakorlantas juga menyinggung sistem ganjil-genap. Namun, ia menegaskan bahwa sistem ini hanya bersifat himbauan. “Kami mendorong masyarakat untuk mengatur keberangkatan sesuai dengan nopol kendaraan, ganjil atau genap. Ini bertujuan agar arus tidak menumpuk di waktu yang sama. Bagaimanapun, Operasi Ketupat adalah operasi kemanusiaan. Yang utama adalah memastikan pemudik selamat sampai tujuan,” jelasnya.
*Kolaborasi Berlapis*
Optimisme ini tak hanya muncul dari koordinasi lintas instansi, tetapi juga dari sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari ASDP, Jasa Raharja, hingga kepolisian daerah. Turut hadir dalam kunjungan ini Dirut PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, Dirut ASDP Heru Widodo, Kasubditwal dan PJR Korlantas Polri Kombes Pol Faizal, serta Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi.
Dari POCC Pelabuhan Merak, secercah harapan muncul. Kolaborasi yang solid dan strategi matang seolah menjadi jaminan bahwa perjalanan mudik tahun ini bisa berjalan lebih baik. Dalam setiap langkah di lapangan, mereka mengingatkan bahwa mudik bukan hanya tradisi, tetapi juga ritual pulang kampung yang penuh harap untuk bertemu keluarga. Dengan arus mudik yang dikawal ketat dan penuh strategi, optimisme itu terus bergulir di atas riak laut Selat Sunda. (***)