Padang – Di tengah derasnya arus informasi, Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat (FWP SB), Novrianto, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap isu-isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) yang kerap menjadi pemicu perpecahan. Pesan ini disampaikan dalam Latihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) yang digelar oleh Subdit I Intelkam Polda Sumbar, Selasa pagi, (29/04)
Isu SARA: Ancaman yang Mengintai Persatuan
Dalam pemaparannya, Novrianto, yang akrab disapa Ucok, menyoroti bagaimana isu SARA sering kali dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat. Ia mengingatkan bahwa sensitivitas isu ini membuatnya mudah dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Isu SARA ini sangat sensitif dan mudah dimanipulasi. Jika tidak disikapi dengan bijak, bisa menghancurkan persatuan yang selama ini kita jaga,” ujar Novrianto di hadapan peserta.
Ia mengajak wartawan dan mahasiswa untuk menjadi garda terdepan dalam menyikapi arus informasi, dengan menyuarakan narasi-narasi positif yang mampu menyatukan bangsa.
Peran Wartawan dan Mahasiswa dalam Menjaga Harmoni
Novrianto menekankan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan informasi yang akurat dan membangun. “Media harus menjadi alat pemersatu, bukan pemicu perpecahan. Narasi yang kita sampaikan harus mampu memperkuat persatuan bangsa,” katanya.
Di sisi lain, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyuarakan nilai-nilai kebangsaan. Menurut Novrianto, kalangan muda memiliki potensi besar untuk menggerakkan masyarakat menuju kesadaran yang lebih baik.
Mendukung Program Asta Cita
Selain membahas isu SARA, Novrianto juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam menyukseskan Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk kemajuan bangsa yang membutuhkan dukungan nyata dari masyarakat, khususnya kalangan muda dan media.
“Program Asta Cita Presiden Prabowo sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu, mari kita dukung bersama agar program tersebut berjalan sukses,” tegasnya.
Diskusi Interaktif yang Menggugah
Kegiatan Latkatpuan ini diisi dengan diskusi dan sesi tanya jawab yang berjalan interaktif. Para peserta, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, tampak antusias memberikan pandangan serta bertukar gagasan mengenai peran strategis masing-masing dalam menjaga persatuan bangsa.
Latkatpuan ini menjadi ruang refleksi bagi semua pihak untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan bangsa, sekaligus menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman.
(Grp)