“Hanif, bocah malang berusia 3 tahun, terbaring lemah di tempat tidurnya. Kepala mungilnya membesar tak wajar akibat hidrosefalus, sebuah penyakit yang menyiksa. Setiap hari, ia harus menahan sakit yang luar biasa.
Mata bulatnya sering kali kosong menatap langit-langit, seolah mencari jawaban atas penderitaannya.Ibunya, Sri, hanya bisa mengusap lembut kepala anaknya.
Hatinya hancur melihat Hanif menderita. “Saya tidak tega melihat anak saya seperti ini,” lirih Sri. “Saya ingin sekali melihat Hanif tertawa lepas seperti anak-anak seusianya.”
Hari yang tak terlupakan bagi Sri Wahyuni dan putranya, Muhammad Hanif, terjadi pada Minggu sore, 8 Desember 2024. Di tengah beban hidup yang semakin berat, kedatangan Aipda Dian Wihendro Ratno, anggota Polsek Lubuk Begalung, membawa setitik cahaya harapan ke dalam rumah sederhana mereka di Parak Buruk, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Dengan senyum tulus dan hati penuh empati, Aipda Dian membawa berbagai bantuan, mulai dari telur, beras, minyak goreng, mie, hingga Al-Qur’an. Ia berharap, bantuan ini bisa meringankan beban yang dirasakan keluarga kecil ini. “Alhamdulilah, bantuan ini kami serahkan kepada ibu Sri Wahyuni. Meskipun tidak banyak, semoga bisa sedikit membantu memenuhi kebutuhan mereka,” ujar Aipda Dian.
Namun, bukan hanya bantuan materi yang dibawa Aipda Dian. Ia juga memberikan santunan untuk Hanif, sambil menggenggam tangan kecilnya. “Kami berharap, apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi keluarga ini. Semoga ke depannya, semakin banyak dermawan yang tergerak hatinya untuk membantu mereka,” lanjutnya dengan haru.
Sri Wahyuni, dengan mata yang berkaca-kaca, tak kuasa menahan rasa syukur dan haru. “Terima kasih, Pak Dian, atas bantuan dan perhatian yang diberikan kepada kami. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak dan para dermawan lainnya,” ucapnya lirih, sambil memeluk erat Hanif.
Kisah ini adalah bukti nyata bahwa di tengah kesulitan, masih ada tangan-tangan baik yang siap membantu. Kepedulian Aipda Dian mengingatkan kita semua bahwa sedikit bantuan bisa berarti besar bagi mereka yang membutuhkan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terus berbagi dan Peduli. (Grp)