Padang,Kliksiar, – Tidak semua orang bisa datang ke rumah sakit. Tidak semua warga punya akses mudah ke puskesmas. Pemerintah Kota Padang tahu itu. Mereka tidak mau hanya menunggu. Mereka bergerak.
Lewat Dokter Warga, layanan kesehatan kini mendatangi warga, bukan sebaliknya. Program ini bagian dari Padang Sigap, gagasan Wali Kota Padang Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir. Tujuannya jelas: memastikan semua warga, terutama yang kesulitan menjangkau fasilitas medis, tetap mendapat layanan kesehatan.
Dinas Kesehatan Kota Padang tidak tinggal diam. Mereka menerapkan pendekatan jemput bola, mengerahkan petugas medis ke berbagai kecamatan. Hasilnya? Sejak Februari hingga Maret, 243 warga Kota Padang telah merasakan manfaatnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, menjelaskan bahwa program Dokter Wargamemiliki dua jalur pelayanan: melalui contact person puskesmas dan layanan darurat *Public Safety Center (PSC) 119 .
“Melalui dua jalur ini, kami memastikan layanan kesehatan bisa diakses lebih cepat dan mudah,” katanya, Kamis, (8/9/ 2025).
Dokter Warga tidak hanya menangani pasien yang datang. Mereka mencari warga yang membutuhkan.
“Kami proaktif, menjemput bola. Puskesmas harus mengenali wilayahnya dan mendata warga yang membutuhkan layanan,” ujarnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Merinelty Syamra, menyebutkan bahwa seluruh puskesmas di Kota Padang telah membentuk tim Dokter Warga , terdiri dari dokter, perawat, dan bidan.
Data layanan yang tercatat hingga kini menunjukkan peningkatan jumlah pasien yang dilayani.
“Pada Februari ada 102 pasien, terdiri dari 8 pasien melalui PSC, 62 dari panggilan masyarakat, dan 32 kunjungan rutin,” katanya.
Sementara pada Maret, jumlah meningkat menjadi 141 pasien. Dari angka itu, 5 pasien mendapat layanan melalui PSC, 104 dari panggilan masyarakat, dan 28 melalui kunjungan rutin.
Namun, ada kendala. Tenaga fisioterapis masih kurang.
“Banyak warga dalam kondisi lemah dan tidak berdaya. Tenaga fisioterapis sangat dibutuhkan untuk membantu pemulihan mereka,” katanya.
Program Dokter Warga bukan sekadar wacana. Ini aksi nyata. Kota Padang tidak ingin warganya kesulitan mendapatkan layanan kesehatan. Mereka tidak menunggu. Mereka datang. (***)