Gilang Juara KOA Disupport Ketua PKB Sumbar

oleh -76 Dilihat
oleh

Padang – Turnamen Koa Badunsanak yang diselenggarakan oleh Komunitas Pecandu Koa (Kopenko) Kota Padang resmi berakhir pada Sabtu (1 Februari 2025). Acara penutupan berlangsung meriah di Warung Mie Lioner, Jalan Mohammad Hatta, Pasar Ambacang, Kota Padang, dengan kehadiran Anggota DPRD Provinsi Sumbar Fraksi PKB yang juga Ketua DPW PKB Sumbar, Firdaus S.HI.

Dalam sambutannya, Firdaus menegaskan bahwa koa bukan sekadar permainan biasa, melainkan bagian dari budaya Minangkabau yang harus tetap dilestarikan.

“Permainan koa adalah tradisi yang perlu kita jaga. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang memandangnya negatif,” ujarnya.

Firdaus, yang juga merupakan Ketua DPW PKDP Sumatera Barat, menekankan pentingnya meluruskan pandangan masyarakat tentang permainan koa, yang sering disalahartikan sebagai aktivitas negatif. Ia menegaskan bahwa koa memiliki nilai budaya yang dalam dan sejalan dengan tradisi Minang.

“Persepsi ini harus diluruskan agar masyarakat tahu bahwa koa bukan sekadar permainan, tetapi juga memiliki unsur adat yang kuat dan selaras dengan nilai-nilai baradaik dalam tradisi Minang,” tambahnya.

Turnamen yang dimulai sejak Jumat, 24 Januari 2025, ini diikuti oleh banyak tim dari berbagai daerah di Kota Padang. Setelah melalui pertandingan sengit, tim “Kapundur” yang diperkuat Gilang Gardhiolla dan Feliadi berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim “PIPIK 2” dari Lubuk Lintah.

Kemenangan ini disambut meriah oleh para peserta dan pendukung yang hadir.

Sebagai bagian dari acara penutupan, panitia menyelenggarakan tradisi makan bajamba dengan daun pisang. Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Warung Mie Lioner.

Selain itu, para pemenang juga mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam melestarikan budaya Minang.

Ketua Kopenko Kota Padang, Zondra Volta, mengungkapkan harapannya agar turnamen ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menekan angka kriminalitas di Sumatera Barat.

“Ini adalah langkah nyata kita dalam membantu mengurangi tindak kriminal di Kota Padang. Semoga dengan adanya permainan koa, angka kejahatan bisa berkurang, dan Sumbar menjadi provinsi dengan tingkat kriminalitas yang rendah,” ujar Pajok, sapaan akrabnya.

Acara penutupan turnamen ini turut dihadiri oleh Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif, S.Hi., serta tokoh masyarakat Pasar Ambacang. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian budaya dan pemberdayaan komunitas melalui permainan koa.

Turnamen Koa Badunsanak bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengangkat kembali permainan tradisional Minang ke tengah masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan turnamen ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan di Kota Padang. (***)