Jalan Takdir Seorang Penyapu Jalan: Irwan dan Hadiah Perjalanan ke Tanah Suci

oleh -39 Dilihat
oleh

Padang, Kliksiar—  Langit belum sepenuhnya gelap ketika Irwan mengayunkan sapunya, seperti yang ia lakukan setiap hari selama empat tahun terakhir. Jalanan yang lengang menjadi saksi bisu atas kerja kerasnya, langkah demi langkah ia rapikan sudut-sudut kota. Ia tak pernah mengeluh, hanya percaya bahwa kebersihan adalah bagian dari ibadah, bahwa setiap butir debu yang ia singkirkan adalah sebuah amal yang tak tampak.

Ia tak pernah berpikir bahwa suatu hari namanya akan dipanggil sebagai salah satu penerima hadiah paket umrah dari Pemerintah Kota Padang. Saat Wali Kota Fadly Amran menyebutkan namanya di Gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan, Minggu (4/5/2025), langkahnya seolah terhenti. Ia mencoba menahan air mata yang hendak jatuh, tetapi rasa haru terlalu besar untuk disembunyikan.

“Saya sudah menabung sedikit demi sedikit untuk bisa umrah. Tapi ternyata Allah kasih jalan yang tak terduga. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan ini,” ucapnya dengan mata yang basah, suara lirih mengandung syukur yang tak terkira.

Tak ada yang mengira, tak ada yang menyangka. Seorang petugas kebersihan yang setiap pagi menyapu jalanan, yang bekerja dalam sunyi tanpa tepuk tangan, kini diberi kesempatan melangkah ke Tanah Suci. Ia adalah satu dari dua petugas kebersihan yang beruntung mendapat tiket umrah lewat sistem undian, bersama Eko Efmianto (38) dari DLH dan Verianto (50) dari TRC Dinas PUPR Kota Padang.

“Saya merasa seperti mimpi. Saya hanya bekerja sebagaimana biasanya, tidak pernah berpikir akan mendapat penghargaan sebesar ini. Terima kasih kepada Wali Kota, kepada Gebu Minang, dan semua pihak yang peduli pada kami, para petugas kebersihan,” ujar Irwan, bibirnya masih bergetar dengan rasa tak percaya.

Selama ini, tugasnya adalah merapikan jalan agar orang lain dapat melangkah dengan nyaman. Ia selalu percaya bahwa menjaga kebersihan adalah pekerjaan mulia, tak peduli betapa beratnya tugas itu. Kini, tanpa ia duga, jalannya sendiri telah dirapikan oleh takdir. Allah memanggilnya untuk datang ke Tanah Suci, menghadiahinya perjalanan yang dulu ia pikir hanya bisa ia raih dengan bertahun-tahun menabung.

“Saya akan berdoa di depan Ka’bah untuk keluarga saya, untuk rekan-rekan petugas lainnya, dan untuk Kota Padang. Semoga kota kita semakin maju dan bersih, dan semoga keberkahan datang untuk semua,” tutupnya dengan mata berbinar penuh harapan.

Hadiah umrah ini merupakan hasil kerja sama antara Pemko Padang dan Gebu Minang, didukung penuh oleh Ketua Umum Gebu Minang Osman Sapta Odang (OSO). Wali Kota Fadly Amran mengusulkan pemberian hadiah ini dalam kegiatan Fun Walk beberapa waktu lalu sebuah penghargaan kecil bagi mereka yang bekerja dalam diam.

Irwan kini menjadi simbol ketulusan dan kerja keras, pengingat bahwa tak ada usaha yang sia-sia. Bahwa seseorang yang tak pernah berharap mendapat pujian, yang hanya bekerja dengan ikhlas, bisa menjadi orang yang paling beruntung. Bahwa di balik jalan yang ia bersihkan setiap pagi, ada jalan lain yang telah Allah siapkan untuknya jalan menuju Tanah Suci.  (***)