*PADANG* – Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2018 tentang Ketahanan Keluarga kepada warga Lubuk Buaya, Andalas, Sawahan Timur, dan Pemancungan. Bertempat di Rumah Makan Sederhana Kota Padang, Rabu (26/3), Muhidi menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga keluarga dari pengaruh negatif, terutama di era digital.
“Anak-anak bisa mengakses berbagai konten tanpa batas. Orang tua harus aktif mengawasi dan memastikan informasi yang dikonsumsi bermanfaat serta tidak menyesatkan,” ujar Muhidi.
Selain berbicara tentang pengaruh teknologi, Muhidi juga mendorong pemanfaatan program pemerintah daerah guna meningkatkan ekonomi keluarga. Ia memastikan DPRD siap membantu jika ada masyarakat yang ingin mengajukan program penguatan ekonomi keluarga.
Ia juga menyoroti perlindungan bagi perempuan yang menjadi kepala keluarga. “Mereka harus mendapatkan pelatihan ekonomi agar lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup keluarga,” katanya.
Muhidi mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Ia menyoroti dampak ucapan orang tua terhadap perkembangan anak. “Doa orang tua memiliki kekuatan yang luar biasa. Imam Sudais dulu dikenal nakal, tapi orang tuanya selalu mendoakannya dengan kebaikan. Kini ia menjadi imam besar Masjidil Haram,” ungkapnya.
Kesibukan, menurutnya, bukan alasan untuk mengabaikan anak. “Pastikan ada waktu berkualitas bersama mereka,” pesannya.
Muhidi juga menggagas program Sawah Pokok Murah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan keluarga sebagai benteng utama menghadapi tantangan sosial dan ekonomi. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga, Sumatera Barat diharapkan semakin aman, sejahtera, dan berdaya saing.
