LIMAPULUHKOTA– Ketua DPRD Sumbar menjadi pembina upacara bendera pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pembangunan Pertanian (PP) Padang Mangatas, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (3/1).
Pada kesempatan tersebut Supardi mendorong, para lulusan SMKN PP mesti bisa membuka lowongan pekerjaan sendiri khusunya pada sektor pertanian
” Salah satu fokus pembangunan Sumbar dalam beberapa tahun kedepan adalah memajukan sektor pertanian, kehadiran lulusan SMK yang memiliki keahlian pada bidang tersebut sangat diperlukan untuk menyukseskan program pemerintah daerah tersebut,” katanya.
Dia mengajak para lulusan SMK mengubah pola pikir untuk tidak mencari pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan, melainkan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Jangan terlalu termotivasi untuk berkerja pada sektor formal seperti ASN maupun yang lainya, para lulusan harus bisa menciptakan peluang sendiri dan memberikan dampak lebih terhadap masyarakat sekitar.
” Tidak harus menjadi ASN, lulusan SMK memang dipersiapkan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri,” tegasnya.
Secara geografis lanjut Supardi, Sumbar merupakan wilayah agraris dengan lahan pertanian yang potensial, maka dari itu sektor pertanian masuk dalam program unggulan gubernur yang ditungakan dalam RPJMD provinsi tahun 2022.
” Untuk penunjang pembangunan pertanian pemerintah provinsi mengucurkan anggaran puluhan miliar untuk memajukan sektor ini.
Banyak bantuan nantinya untuk kelompok-kelompok tani, masuk didalamnya bantuan sapi dan unggas,” katanya.
Pengotimlan lulusan SMK pada dunia kerja merupakan program strategis pemerintah pusat, sehingga itu menjadi perhatian kusus bagi provinsi, kabupaten hingga kota.
Secara prinsip, kata Supardi, pendidikan vokasi dianggap berhasil, jika siswa dan siswi SMK sudah memiliki sistem keterserapan yang baik bagi lulusannya.
Hal itu ditandai dengan keterampilan lulusan sekolah yang menarik perhatian industri.
Untuk itu perlu perhatian bersama agar pola pendidikan vokasi diperkuat secara kelembagaan dan sarana pra sarana.
” Khusus SMK PP Pihaknya akan mengupayakan kerjasama dengan pemerintah provinsi agar lulusan diberikan kemudahan kemudahan untuk modal masa depan,” ungkapnya.
Usai menjadi pembina upacara, Supardi menyerahkan bantuan 13 unit komputer all in one untuk sekolah tersebut, tidak hanya komputer namun juga printer.
Sementara itu Kepala SMK PP Negeri Padang Mengatas, Syarbaini mengatakan dalam beberapa tahun terakhir pihaknya telah melakukan uji kompetensi profesi bidang peternakan untuk siswa yang akan lulus, minimal 100 orang. Jika lulus uji tersebut para siswa akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang akan berlaku pada tingkat Asia.
Namun apa yang dokumen yang dikeluarkan untuk bekal siswa tersebut ada juga yang tidak berlaku, untuk besar harapan kepada Ketua DPRD Sumbar untuk penggunanan sebagaimana mestinya dokumen tersebut.
Dilanjutkannya SMK PP merupakan satu-satunya sekolah pertanian kususnya bidang peternakan Di Sumatera yang telah mengeluarkan sertifikat kopetensi bagi siswa, harapnya kedenpan para tegana teknis peternakan akan diisi oleh tenaga tenaga kompeten.
Dia mengatakan para siswa yang nantinya dinyatakan berkompeten akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
” Mereka bukan hanya tenaga kerja, tapi menjadi tenaga profesional, kalau sudah punya sertifikat ini, tentu mereka tidak hanya memiliki kemampuan tapi juga memiliki pengakuan dalam bekerja,” kata dia. (*)