PADANG,KLIKSIAR— Pemerintah Kota Padang tak mau anak-anaknya tumbuh dengan gizi seadanya. Lewat program Makan Bergizi Gratis (MBG), dapur-dapur sekolah di kota ini terus diperluas. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, turun langsung meninjau pelaksanaan MBG di MAN 1 Kota Padang, Durian Taruang, Kecamatan Kuranji, Senin, (25/8).
“Saat ini kita sudah punya 17 dapur MBG. Dapur di sini melayani 3.300 anak, dari tingkat TK sampai MAN. Target kita, tahun ini harus tembus 19 dapur aktif,” ujar Maigus, tanpa basa-basi.
Khusus untuk MAN 1, Maigus menekankan pentingnya MBG karena siswa-siswinya menjalani sekolah full day. Dari pagi sampai sore, mereka belajar. Tapi belajar dengan perut kosong? Itu bukan pilihan.
“Kalau makan siang tak disiapkan, anak-anak bisa terganggu. Program MBG ini luar biasa. Ini program Presiden Prabowo yang sangat membantu kelancaran pendidikan anak-anak kita,” tegasnya.
Maigus tak berhenti di urusan dapur. Ia bicara soal masa depan. Menurutnya, MBG bukan sekadar urusan makan, tapi soal daya saing bangsa.
“Anak sehat, belajar lancar, ingatan kuat, inovasi tumbuh. Kita bicara 2045, saat kompetisi global makin gila. MBG juga menghidupkan ekonomi warga sekitar. Jadi ini bukan cuma soal nasi dan lauk, ini soal strategi negara,” katanya.
Peninjauan MBG di MAN 1 Padang juga dihadiri Dandim 0312/Padang Letkol Inf Ferry Adianto, Kakan Kemenag Padang Edy Oktafiandi, dan Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi.
Letkol Ferry tak mau ketinggalan bicara soal masa depan. Menurutnya, MBG adalah investasi jangka panjang.
“2045 bukan main-main. Teknologi makin maju, kompetisi makin ketat. Kalau gizi anak-anak kita terpenuhi, mereka akan siap bersaing. Jangan sampai kita kalah sebelum bertanding,” ujarnya. (***)