Padang,Kliksiar– Kota ini punya potensi besar di sektor pariwisata dan industri kreatif. Tapi satu hal yang perlu diingat: ini bukan pekerjaan satu pihak. Semua elemen harus bergerak bersama.
Wali Kota Padang Fadly Amran tahu betul soal ini. Maka saat menghadiri Musda dan pelantikan Ketua serta Pengurus Backstagers Indonesia DPD Sumatera Barat periode 2025–2029 di Gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan, Rabu, 7 Mei 2025, ia menegaskan satu hal kolaborasi.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kota ini punya kekuatan besar di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, tapi itu hanya bisa berkembang jika semua pihak ikut terlibat,” ujarnya.
Pemerintah Kota Padang tidak ingin hanya jadi fasilitator. Mereka ingin bergerak bersama komunitas event seperti Backstagers Indonesia, memastikan bahwa aktivitas kreatif berjalan, relevan, dan berdampak luas.
Melalui Program Unggulan Jelajah Padang, berbagai potensi wisata dan industri kreatif tengah digarap. Wisata tematik, penguatan identitas kota, hingga kawasan Kota Tua yang penuh nilai sejarah—semua butuh pendekatan kreatif agar menjadi ikon wisata unggulan.
“Kita perlu meyakinkan diri bersama bahwa Padang punya potensi luar biasa. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menghadirkan kota ini sebagai pusat kegiatan event nasional,” kata Fadly.
Backstagers Indonesia menyambut ajakan ini dengan tangan terbuka. Ketua Umum Backstagers Indonesia, Andro Rohmana, tidak hanya melihat potensi, tetapi juga siap terlibat langsung.
“Kami tidak hanya ingin mengkaji dampak industri event terhadap perekonomian, tapi juga ikut dalam eksekusi di lapangan. Sumatera Barat dan Kota Padang punya peluang besar untuk jadi pusat event skala nasional,” ujarnya.
Backstagers Indonesia, komunitas event yang telah bermitra dengan Kementerian Pariwisata sejak 2013, kini memperluas jangkauan di daerah.
Dengan kepengurusan baru di Sumatera Barat, mereka siap menyuntikkan energi baru ke industri event, sejalan dengan visi Kota Padang sebagai kota kreatif yang progresif.
Ini bukan sekadar wacana. Sinergi ini harus bergerak. Karena satu hal pasti: Kota Padang tidak bisa maju sendiri. (***)