Padang – Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh, menyoroti bahaya judi online (judol) yang dapat mengancam generasi muda di Sumatera Barat.
Pernyataan ini disampaikannya dalam sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang melibatkan ratusan guru dari berbagai daerah Sunbar di Rocky Hotel Plaza Padang, Minggu (24/11/2024).
Menurut Rahmat, judol kini tidak hanya menjadi masalah bagi kalangan dewasa, tetapi juga mulai merambah ke anak muda.
“Judol ini sangat berbahaya, tak hanya di kalangan orang dewasa, tapi sekarang sudah mulai kita lihat ke anak muda. Ini tentunya berbahaya bagi generasi bangsa kita ke depan,” ujarnya.
Rahmat menyatakan pentingnya peran guru sebagai tenaga pendidik untuk melakukan pengawasan dan langkah antisipasi terhadap murid-muridnya.
Dia menilai para guru memiliki kedekatan langsung dengan generasi muda sehingga dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan dini.
“Karena bapak dan ibu bersentuhan langsung dengan generasi muda kita, tentunya kita berharap para guru dan tenaga pendidik dapat melakukan langkah pencegahan dini, termasuk pengawasan. Hal ini dilakukan agar generasi penerus bangsa kita, anak muda, tak terjerat dengan sengkrautnya masalah judol,” paparnya.
Rahmat juga mendorong para guru untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai bahaya dan dampak negatif dari judi online.
Dia menyebut bahwa judol tidak memberikan manfaat, melainkan merugikan psikologis, hubungan keluarga, hingga orang-orang terdekat.
“Tidak ada yang kaya dengan judol, bahaya kepada psikis, keluarga, hingga orang terdekat bisa menjadi pendekatan antisipasi materi bapak dan ibu kepada anak muridnya,” jelasnya.
Rahmat berharap dengan pengawasan dan edukasi yang tepat, generasi muda Sumbar dapat terhindar dari ancaman judi online.
“Kita harapkan semuanya dapat berperan aktif. Generasi muda adalah masa depan bangsa, dan tanggung jawab kita semua,” tutupnya. (ikh)