Limapuluh Kota – LPPM Unand tidak hanya melakukan peningkatan kapasitas ke perangkat nagari, lembaga nagari dan masyarakat. Tetapi juga membantu nagari dalam penetapan logo nagari sebagai brand identitiy nagari.
Penetapan logo ini difasilitasi oleh LPPM Unand yang dipimpin langsung oleh ketua tim pengabdian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas (FISIP Unand) Dr. Roni Ekha Putera dan beranggotakan Dr. Tengku Rika Valentina, Rifki Dermawan, Ilham Havifi, Lusi Puspika Sari, Cici Safitri, Putri Febri Wialdi, Nia Audia, dan Bobi Rizki Ananda.
Ilham Havifi dalam pemaparannya menjelaskan bahwa logo dijadikan sebagai tanda pengenal yang digunakan oleh hampir semua instansi-instansi pemerintahan. Karena logo pada sebuah organisasi seperti Nagari Talang Anau merupakan sebuah representasi visual, Sehingga dengan adanya logo mampu mencerminkan sebuah identitas dari nagari itu sendiri agar lebih dikenal oleh banyak orang.
“Untuk desain logo nagari diambil berdasarkan filosofi yang terkandung dari nagari itu sendiri, nah terkait dengan logo Nagari Talang Anau sebagai identitas nagari ditetapkan bahwa logo tersebut harus mengandung ikon seperti Rumah Gadang serta potensi-potensi yang ada di Nagari Talang Anau,” jelas Ilham.
Salah satu perwakilan masyarakat mengungkapkan hal yang khas di Talang Anau adalah talempong batu. Khusus di daerah Sumatera Barat, Nagari Talang Anau merupakan satu-satunya nagari yang memiliki Talempong Batu sebagai objek cagar budaya. Bagi masyarakat Nagari Talang Anau Talempong Batu dijadikan sebagai benda yang memiliki nilai mistik yang tinggi.
Perumusan desain logo Nagari Talang Anau tersebut lebih lanjut akan didesain oleh salah seorang pemuda yang ada di Nagari Talang Anau yang kebetulan juga merupakan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) pada salah satu perguruan tinggi, yang tentunya akan berkoordinasi dengan tim pengabdian nagari LPPM Unand.(*)
