Padang, Kliksiar— Jalan adalah nadi bagi kehidupan sebuah negeri. Ia bukan sekadar lintasan yang menghubungkan tempat ke tempat, tetapi juga menjadi saksi bisu bagi mereka yang setiap hari melaluinya para pedagang yang mencari nafkah, petani yang membawa hasil panennya, sopir yang mengangkut beban kehidupan di balik kemudi.
Di Kabupaten Solok, ada jalan Air Dingin yang selama bertahun-tahun menjadi ujian bagi mereka yang melaluinya. Struktur tanah yang tak lagi stabil, ancaman longsor yang selalu mengintai, serta pertambangan yang menggerogoti keadaannya, menjadikan jalan ini lebih dari sekadar jalur biasa ia adalah tantangan.
Sabtu, (3 /4/ 2025), adalah hari di mana harapan kembali menemukan jalannya. Zigo Rolanda, Anggota Komisi V DPR RI, bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, melakukan inspeksi terhadap rencana perbaikan jalan Air Dingin.
Dalam kunjungan itu, hadir pula Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Wakil Gubernur Vasko Ruseymi, serta Bupati Solok Jon Pandu, didampingi jajaran Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumatera Barat.
Di tengah diskusi yang berlangsung, sebuah keputusan penting dibuat trase jalan Air Dingin akan dipindahkan ke lokasi baru.
Kami telah sepakat untuk memindahkan jalur jalan ini ke tempat yang lebih aman, ujar Zigo.
Keputusan itu bukan tanpa pertimbangan. Jalan Air Dingin yang lama terlalu rapuh. Tanah yang tak stabil adalah ancaman yang tak bisa diabaikan. Aktivitas pertambangan di sekitar lokasi semakin memperparah kondisi. Tak ada pilihan lain jalan ini perlu dipindahkan agar ia benar-benar bisa menjadi jalur keselamatan, bukan sekadar lintasan yang penuh risiko.
Namun demikian, pemindahan bukan berarti melupakan yang lama. Jalan Air Dingin yang sekarang tetap akan mendapat perbaikan agar tetap bisa digunakan selama proses pemindahan trase berlangsung.
Komitmen ini bukan sekadar janji. Dana sebesar Rp23,7 miliar telah dialokasikan untuk preservasi jalan, sementara Rp16,4 miliar digunakan untuk penanganan longsor. Penggantian jembatan mendapat anggaran Rp20,4 miliar semuanya bagian dari rencana besar dengan total estimasi anggaran Rp296,5 miliar untuk penyelesaian jalan Air Dingin dalam tiga tahun ke depan.
Penganggaran ini merupakan hasil dari upaya kami di Komisi V DPR RI yang terus menyuarakan pentingnya perbaikan jalan ini, baik melalui rapat kerja maupun kunjungan lapangan, tegas Zigo.
Sebagai anggota Komisi V DPR RI, ia berjanji akan terus mengawal proyek ini hingga selesai.
Kami tidak ingin ini sekadar proyek yang berjalan tanpa dampak nyata bagi masyarakat. Infrastruktur bukan hanya soal pembangunan, tetapi soal kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkannya, pungkasnya.
Jalan Air Dingin bukan sekadar soal jalur transportasi. Ia adalah harapan bagi mereka yang setiap hari bertaruh dengan keselamatan demi mencari nafkah. Ia adalah bukti bahwa perjuangan untuk perubahan tak pernah sia-sia.
Ada jalan yang harus dilalui, ada langkah yang harus diambil. Ketika kepedulian dan perjuangan bertemu dalam satu titik, perubahan bukan lagi mimpi—tetapi kenyataan yang bisa dirasakan oleh setiap anak negeri. (***)