Zigo Rolanda Kawal Flyover Sitinjau Lauik, Dorong Keselamatan dan Percepatan Ekonomi Sumatera Barat  

oleh -40 Dilihat
oleh

Padang, Kliksiar —  Flyover Sitinjau Lauik segera memasuki babak baru dalam sejarah infrastruktur Sumatera Barat. Sebuah solusi konkret untuk mengatasi tingginya angka kecelakaan serta kemacetan di jalur ekstrem ini telah dimulai. Peletakan batu pertama pada Sabtu, 3 Mei 2025, menjadi tanda dimulainya proyek strategis yang diharapkan dapat meningkatkan keselamatan berkendara serta memperlancar mobilitas barang dan masyarakat.

Jalur Sitinjau Lauik selama ini menjadi tantangan besar bagi pengemudi kendaraan berat yang harus menghadapi tanjakan curam dengan gradien mencapai 22 persen serta tikungan tajam yang sulit ditaklukkan. Data kepolisian mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir, lebih dari seratus kecelakaan terjadi di kawasan ini, menyebabkan puluhan korban jiwa dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.

Percepatan proyek ini tidak terlepas dari peran aktif Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, yang sejak awal mengawal setiap tahapan agar pembangunan jalan layang ini dapat segera terlaksana. Ia menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga mengenai transformasi ekonomi dan keselamatan masyarakat.

“Kita harus berterima kasih atas dukungan Presiden Prabowo Subianto dalam proyek ini. Infrastruktur yang lebih baik adalah fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi regional, khususnya di sektor perdagangan dan logistik. Pembangunan ini bukan hanya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan kesempatan ekonomi yang lebih luas,” ujar Zigo Rolanda.

Pembangunan yang dipercayakan kepada Hutama Karya ini mengalokasikan investasi sebesar Rp2,7 triliun dengan target penyelesaian dalam dua setengah tahun. Setelah rampung, jalur ini akan memasuki tahap operasional selama sepuluh tahun untuk memastikan efektivitasnya dalam mendukung konektivitas wilayah.

Bagi Zigo Rolanda, proyek ini adalah bagian dari upaya memastikan bahwa masyarakat Sumatera Barat mendapatkan akses transportasi yang lebih aman dan efisien. Ia memastikan bahwa proyek ini akan terus diawasi agar berjalan sesuai target dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kita tidak bisa terus membiarkan jalur ini menjadi momok bagi pengendara. Pemerintah harus hadir dan memberikan solusi nyata. Saya bersama seluruh pihak terkait akan terus mengawal proyek ini agar berjalan tepat waktu dan benar-benar menghadirkan perubahan bagi Sumatera Barat,” tambahnya.

Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, Sitinjau Lauik tidak lagi akan dikenal sebagai jalur ekstrem yang penuh risiko, melainkan sebagai jalur yang lebih aman dan mendukung perkembangan ekonomi wilayah secara berkelanjutan.  (***)